"Soal Dan Jawaban" Hal.88~ Perang Melawan Kolonialisme Belanda


Soal :
  1. Coba jelaskan mengapa terjadi perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis pada pertengahan abad ke-16 !
  2. Coba ceritakan secara singkat perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis !
  3. Mengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia? Mengapa tidak berhasil?
  4. Bagaimana pendapat dan penilaian kamu tentang pandangan bahwa Aru Palaka itu bukan merupakan Pengkhianat tetapi justru merupakan tokoh pejuang dari Bone ?
  5. Apa , mengapa , dan bagaimana " Siasat Hadiah Sultan",Coba jelaskan!
  6. Coba lakukan telaah hal ihwal tentang surat izin bermukim atau "surat pas" bagi orang-orang Cina dan coba kaitkan dengan fenomena kehidupan masyarakat Indonesia sekarang.
  7. Coba jelaskan jalannya perlawanan Pangeran makubumi dan Raden mas said,tunjukkan pula pembagian wilayah perlawanan antara kedua pasukan itu ! siapa De Cierq,Bagaimana nasibnya?
  8. Di lingkungagn kamu sangat mungkin terjadi sisa-sisa atau situs yang terkait dengan perang melawan penjajahan (kalau tidak ada,cari peristiwa perang yang dekat dengan daerah kamu).Coba buatlah cerita tentang peristiwa perang itu dalam bentuk tulisan.
*Jawab*


  1. Aceh merupakan bandar strategi yang menjelma menjadi kerajaan dagang yang kuat pada jaman pemerintahan Iskandar Muda (1607-1636). pada pertengahan ini aceh menjadi ancaman kekuatan bagi portugis yang menguasa malaka. itulah sebabnya portugis selalu mengadakan blokade terhadapa aceh untuk mencegah hubungannya dengan bangsa luar. 
  2. Bangsa Portugis kali pertama mendarat di Maluku, terutama di Kerajaan Ternate pada tahun 1511, setelah mereka menguasai Kerajaan Malaka. Kedatangan Portugis di Maluku berikutnya pada tahun 1513 bertujuan menjalin kerja sama di bidang perdagangan, terutama rempah-rempah, dengan Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan, dan beberapa kerajaan kecil di sekitarnya. Hubungan kerja sama di bidang perdagangan antara rakyat Maluku dengan Portugis pada saat itu dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku, Papua/Irian, dan Jawa agar membantu Ternate untuk mengusir Portugis di Maluku. Perlawanan tersebut berakhir dengan perundingan damai dan bangsa Portugis masih diberi kesempatan untuk bertempat tinggal sementara di Ternate. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang
    dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang masih berusaha untuk menguasai perdagangan. Namun,Sultan Hairun dapat diperdaya Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam benteng Duurstede.Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis selanjutnya dipimpim oleh Sultan Babullah pada tahun 1574.Perlawanan rakyat Ternate kali ini berhasil dan bangsa Portugis di usir yang kemudian bermukim di pulau Timor.
  3. Karena VOC berdagang curang dengan memberi harga serendah rendahny, juga memaksakan rakyat indonesia harus menjual barangnya pada VOC ; serangan pertama gagal karena saat menyerang ada pihak Belanda yang mengetahuinya, pihak Belanda juga mencari tau ttg strategi sultan agung menyerang, diketahui bahwa sultan agung menyimpan persediaan makanan secara terpisah, lalu Belanda membakar lumbung lumbung persediaan makanan tersebut yang menyebabkan pasukan sultan agung kelaparan dan banyak yang meninggal sedangkan serangan yang kedua pasukan sultan agung terkena wabah cacar. 
  4. Karena armada kekuatannya yang masih lemah, Aru Palaka akhirnya bersekutu dengan Kompeni Belanda yang saat itu sudah berpusat di Batavia untuk menyerang Kerajaan Gowa. Aru Palaka bahkan sempat membantu Belanda menyerang dan memadamkan pemberontakan rakyat di Minangkabau untuk menunjukkan talenta bertempurnya kepada Belanda. Setelah itu Belanda dan Aru Palaka berjibaku menyerang Gowa, hingga akhirnya pada tahun 1667 Sultan Hasanuddin dari Gowa dipaksa untuk menyetujui perjanjian Bongaya sebagai pengakuan kemenangan Belanda atas wilayah Makassar. Di dalam perjanjian tersebut, salah satu isinya mengharuskan Gowa untuk melepaskan tanah beserta rakyat Bone sehingga Kerajaan Bone dapat merdeka dan Aru Palaka naik tahta menjadi raja.
  5.  APA : adalah suatu siasat yang digunakan sultan dengan memberi hadiah kepada belanda dan berpura-pura berdamai.
    mengapa:
    MENGAPA :karena siasat yang digunakan sebelumnya untuk menembus benteng pertahanan VOC sangat sulit. jadi, digunakan siasat hadiah sultan.
    bagaimana:
    BAGAIMANA : setelah memberi hadiah untuk damai dan VOC menyetujui . lalu sultan dan VOC mengadakan perundingan damai. saat perundingan dimulai sultan siak dipaksa untuk tunduk pada VOC. sultan segera memberi kode pada anak buahnya dan segera menyergap dan membunuh beberapa orang belanda. sultan dan anak buahnya pulang membawa kemenangan.
  6. Sistem hukum di Indonesia merupakan adaptasi dari sistem hukum european continental, dan surat izin bermukim ini merupakan sebuah produk jaman VOC untuk mendata jumlah orang tionghoa saat itu yang bermukim di batavia, problemnya adalah surat izin ini menjadi komoditi perdagangan yang membuat beberapa orang mendapat keuntungan berlebih dan di sisi lain orang yang apply menjadi enggan untuk mendaftar. 

    Fenomena saat ini saat pemerintahan berkonsep desentralisasi masih ada pejabat daerah yang memanfaatkan surat surat ijin sebagai bahan dagangan. Meski demikian pemerintah pusat mengambil inisiatif untuk mengatur secara sentralisasi atau nasional. Hal ini lah yang membuat praktik praktik suap dan korupsi bisa dikurangi saat pembuatan KTP ataupun visa ijin tinggal untuk warga asing.
  7. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said (1749 – 1757) Pada tahun 1743, Paku Buwono II menyerahkan pantai utara Pulau Jawa kepada VOC. Pangeran Mangkubumi dan Mas Said tidak setuju, karena kota-kota di pantai utara Pulau Jawa merupakan pelabuhan dagang yang menjadi sumber penghasilan bagi Mataram. Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwono II, karena raja ini tidak menepati janjinya yang akan memberikan daerah Sukawati (Sragen). Bahkan dalam pertemuan para bangsawan di istana, pada tahun 1746, Mangkubumi dipermalukan oleh Gubernur Jenderal van Imhoff. Ketika perang mulai berkobar, Paku Buwono II wafat dan digantikan oleh puteranya yang bergelar Paku Buwono III. Dalam perang melawan VOC, Mangkubumi dan Mas Said menggunakan taktik gerilya. Ketika terjadi pertempuran di sungai Bogowonto, pasukan VOC banyak yang binasa, dan pimpinan VOC De Clerk juga tewas. VOC akhirnya berhasil membujuk Pangeran Mangkubumi untuk menandatangani Perjanjian Giyanti (1755). Isi Perjanjian Giyanti adalah Kerajaan Mataram dibagi dua, yaitu:
    a. Mataram Barat di serahkan kepada Pangeran Mangkubumi dengan gelar Hamengku Buwono lI, kerajaannya dinamakan Kasultanan Yogyakarta.
    b.Mataram Timur, tetap dikuasai oleh Paku Buwono III,kerajaannya dinamakan Kasultanan Surakarta.Untuk menghentikan perlawanan Mas Said, VOC pada tahun 1575 membujuknya untuk menandatangani Perjanjian Salatiga yang isinya Kerajaan Surakarta dibagi dua, yaitu:
    a.Bagian barat diperintah oleh Sultan Paku Buwono III, dan disebut Kasunanan.
    b.Bagian timur diperintah oleh Mas Said, yang bergelar Pangeran Adipati Mangkunegoro I, wilayahnya disebut Mangkunegaran.
  8. Dilingkungan dekat rumah saya(lubang buaya) dulu terjadi peristiwa G30SPKI. G30SPKI itu gerakan perlawanan pribumi terhadap nipon pada masa mempertahankan kemerdekaan.


9 Responses to ""Soal Dan Jawaban" Hal.88~ Perang Melawan Kolonialisme Belanda "